Selasa, 29 Oktober 2013

hujan tanggal 27 oktober

hujan baru saja berhenti. menyisakan titik dan meninggalkan tanda tanya.
sedang apa, bagaimana, dan apa kabar dia di seberang sana..........
adakah hujan juga di kotamu?
disampaikannya derai-deru rindu padamu?
aku begitu merindumu, sayang. sangat.
sampai tidak bisa berhenti padahal hujan tinggal titik

Sabtu, 26 Oktober 2013

malam biru

mereka menyebutnya biru,
warna yang mereka kutuk dengan mantra kesedihan
warna yang selalu mereka serukan
ketika kambing sudah tak lagi berwarna hitam

lalu, apa lagi hubungannya dengan malam?
adakah malam kalian mantrai juga dengan murung dan keputusasaan?
yang saya tahu malam adalah tempat rindu berkelakar
dan esok pagi kamu temukan di balik bantalmu telah mengakar

saya tidak peduli dengan warna dan waktu
yang saya tahu cuma rindu
entah itu pagi
atau juga abu-abu

-malam, tanggal dua puluh tujuh-

beberapa aksara tentang kesibukan yang bukan-bukan

malam pukul 12.15, televisi memutar pertandingan bola, sementara saya bertanding dengan rasa yang begitu gemuruh di dalam dada. sebelumnya, kita bertemu dalam layar maya itu (lagi). kamu dan aku saling tatap, senyum, hingga menguap kesekian kali.
beberapa hari ini, saya dihinggapi kegelisahan yang tidak-tidak. ya, saya harus bisa menerima kenyataan bahwa kamu juga telah bekerja, itu keinginan kamu sejak dulu. justru saya harus mendukungmu, kan?
seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, ketika yang lain sibuk sementara yang lain tidak memiliki kegiatan, akan ada yang (merasa) ditinggal. dan saya berada di pihak kedua.
kepala saya dirasuki pikiran yang bukan-bukan, irasional, tidak masuk akal. hanya karena rasa yang tidak berdasar, dangkal, bahkan tidak pantas dijadikan alasan untuk merasa gelisah. khawatir yang berlebihan.

saya harus mendukung kegiatanmu, bukan malah membebani pikiranmu dengan gelisah yang tak berasalan.

semangat! :D

selamat tanggal 27 :)